Mesin laminating biasanya anda lihat di fotocopyan, kalau tempat itu lumayan lengkap biasanya ada. Kadang juga tidak, kalau tempat usaha tersebut hanya khusus untuk fotocopy dan cetak dokumen saja.
Anda bisa laminating disana. Entah itu anda bermaksud untuk laminating KTP, KK (Kartu Keluarga), Ijazah, dan dokumen penting lainnya.
Tapi anda tidak jadi laminating disana karena sudah punya mesin laminating sendiri Cuma belum tahu cara menggunakannya. Atau anda (maaf) lagi mepet biaya sehingga ingin menggunakan kreatifitas anda untuk laminating.
Untuk itu, anda tidak perlu khawatir. Anda bisa ikuti panduan pada artikel ini untuk laminating sendiri bahkan dengan cara alternatif. Simak ya!
Cara mengoperasikan mesin laminating
Punya mesin laminating tidak sembarangan penggunaannya. Kalau tidak tahu bisa beresiko rusak karena mesin laminating sifatnya pemanas. Bisa-bisa dokumen anda rusak, tertekuk atau hal tidak diinginkan lainya. Untuk itu, anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum laminating
o Usahakan menggunakan colokan single
Maksudnya anda gunakan stop kontak dan colokan laminating sendiri. Tidak dicampur dengan colokan power lainnya seperti dicampur dengan colokan televise, freezer, handhone dan perangkat lainnya.
Memisahkan atau menyendirikan tegangan tujuannya adalah agar aman.
Perlu anda tahu, bahwa mesin laminating membutuhkan daya kira-kira 600 watt di awal. Setelah itu ketika panasnya sudah stabil maka daya akan menurun.
o Pastikan anda paham dengan fungsi panel laminating
Gampang sekali memahami panel mesin laminating. Karena panel tidak banyak, setidaknya ada 3 panel penting yaitu
- ON/OFF : menghidupkan / mematikan mesin laminating
- Tombol Maju/Mundur : fungsinya untuk mengatur roll dan arah kertas mau maju atau mundur
- Tombol suhu : untuk mengatur suhu panas. Kadang mesin laminating ada yang dilengkapi dengan thermostat meter ada yang tidak tergantung spesifikasi dan harga yang menyesuaikan.
o Tes mesin laminating
Sebelum anda laminating dokumen anda sebaiknya di tes terlebih dahulu. Kadang pada roll laminating ada penghambat. Cara mengetesnya yaitu dengan memasukkan kertas kosong pada mesin laminating hingga keluar. Kalau tidak ada masalah / tersangkut berarti aman.
Cara laminating kartu BPJS
- Letakkan dan tata kartu bpjs pada kertas laminating
- Gunakan kertas bantu agar kartu bpjs yang ada dalam kertas tidak berbah posisinya
- Panaskan mesin laminating hingga lampu indikartu berwarna hijau
- Masukkan kartu bpjs pada mesin laminating secara perlahan
- Lihat hasilnya kalau plastik laminating merekat dengan baik maka berhasil kalau tidak anda bisa ulangi lagi
- Potong sesuai ukuran kartu bpjs dengan rapi
- Selesai
Alternatif mesin laminating tanpa modal
Selain menggunakan mesin laminating yang ada di usaha fotocopyan maupun milik sendiri (apabila anda punya). Anda bisa menggunakan alternatif lain yang sangat murah bahkan hampir gratis.
Anda tinggal siapkan plastik laminating dan kartu/dokumen yang ingin anda laminating saja.
Ya, anda bisa gunakan setrika sebagai pengganti mesin laminating.
Panduan / cara laminating dengan setrika
- Panaskan setrika dengan panas sedang
- Masukkan kartu/dokumen pada plastik laminating, usahakan tata letaknya pas ya
- Letakkan kartu yang sudah di beri plastik laminating di tempat yang datar. Pada bagian atasnya di tutupi kain (jangan terlalu tipis dan tebal). Anda bisa gunakan kain lap.
- Setrika pada bagian atasnya, lihat hasilnya apabila kertas laminating ada yang belum melekat sempurna anda bisa ulangi kembali hingga mendapatkan hasil yang memuaskan.
Anda bisa menggunakan 2 cara di atas untuk laminating dokumen penting anda. Kalau anda modal bisa pake mesin laminating tapi kalau tidak ada modal ya tidak perlu berkecil hati.
Karena masih ada cara kreatif yang bisa anda gunakan. Dan akhirnya saya harap artikel ini bisa memberikan manfaat dan membantu anda ya...